Cerita dari Oslo

Kartu pos bergambar the Viking Ship Museum di Oslo, Norway ini dikirimkan temenku sejak jaman SMA yang sekarang menempuh S2 di Norway. Namanya Mere. Ide berkirim postcard ini tercetus dikepalaku ketika mendekati tgl keramat 11-11-11, aku pengenbanget dapet kartu pos dari penjuru dunia! Hehehe... *agak dilebih-lebihkan*

Kartu pos 11-11-11

Tahun ini ada satu hari yang sangat special karena --katanya dan memang bgitu-- cuma terjadi sekali seumur idup, spanjang sejarah pertanggalan. Hari spesial itu adalah 11-11-11 alias 11 November 2011 alias triple 11. Tanggal ini banyak dinanti-nanti orang. Ada yang bikin acara nikahan ditanggal ini, jadian di tanggal ini, dan juga ada terbitan khusus serta cap khusus dari PT Pos Indonesia di tanggal ini.

Home Alone: the Last Night

It takes a lot to know what is love

It's not the big things, but the little things

That can mean enough

A lot of prayers to get me through

And there is never a day that passes by

I don't think of you

You were always there for me

Pushing me and guiding me

Always to succeed

bisikan

sore ini aku mengirimkan sms ke ibuku hanya untuk menanyakan apakah sebaiknya aku memenuhi sebuah undangan. sesederhana itu. tapi gak pernah jadi sederhana untukku.

setelah saling berbalas sms beberapa kali. ibu masih bertanya ini dan itu. dan sekarang aku sedang menunggu balasan berikutnya. sambil bertanya-tanya apakah aku akan dijinkannya.

Kabar dari Eropa

Kemaren waktu aku dapet kesempatan untuk ke Eropa, akhirnya aku melakukan sesuatu yang aku pengenin sejak aku dapet kesempatan untuk ke Melbourne tahun 2010. Apakah itu??? Mengirimkan kartu pos alias postcard.. =D

Sebenernya ini ada sangkut pautnya sama hobi filateliku. Tapi kalo dibilang sepenuhnya adalah karena itu, aku gak spakat juga. Karena ada alasan lain yang bikin aku pengeeeennn banget ngirim kartu pos. Hal itu adalah klasiknya kegiatan satu ini. Hehehe... Meskipun sekarang udah jaman email dan segala seuatu yang serba elektronik, buatku kartu pos maupun surat sungguhan yang disampaikan lewat pos punya arti sendiri. Cara ini adalah cara klasik yang sangat romantis.. Hehehe..

Ngelmu Pring

Pring rekretek gumpang gamping ambrol
Ati kudu tetep, jo nganti uripmu kagol
Pring rekretek gumpang gamping ambrol
Urip po sing jejeg, nek ra eling jebol
Pring rekretek gumpang-gamping ambrol
Ati kudu tetep, jo nganti uripmu kagol
Pring rekretek gumpang gamping ambrol 
Urip po sing jejeg, nek ra eling jebol

bukannya belajar

Bukannya belajar, aku malah tiduran.. tapi ternyata g juga bisa tidur pun mata udah nempel. Jadi pengen nulis... tapi nulis apa? Yang ada di kepalaku lagi gak order, cuman ada letupan2 pemikiran yang lima menit kemudian juga akan kubantah sendiri...

Tapi daripada tiap malem musti berkutat dengan pikiran2 yang sama.. kenapa gak ditulis dan dibagi aja..

Warning! Tulisan ini dibuat tidak untuk menyinggung apa2 or siapa2 (kecuali aku sendiri... hehe...)

*sempurna*

empat hari terakhir sering banget aku denger sebuah kata,

bahkan sehari bisa berkali-kali,

kata itu adalah sempurna

ditengah2 tuntutan untuk menjadi sempurna,

aku justru nanya,

kenapa kita harus menjadi sempurna?