Saturday, April 23, 2011

The days of reading "Tic Toc Tic Toc": Part 2

Ahhhh.... Ternyata hari-hari membaca Tic Toc Tic Toc: Quarter Life's Tale berakhir di hari kedua aku megang buku itu setelah kubeli. Hehehe... Cepatzzz...


Setelah tulisan singkat di p. 9 membuatku terdiam, sekarang giliran tulisan di p. 159! Kalimat itu adalah petikan ucapan Kak Shindu --kakaknya Shiva, salah satu tokoh utama di novel ini-- ke Shiva yang ragu berat soal hubungannya sama pacaranya, Rasya. Gini ini nih tulisannya:
"Only three word to describe a guy... man is simple... Lo marah ya tonjok, selesai. Satu-satunya cara ya kamu harus jujur sama diri kamu dan Rasya, Shiva."


"Ya ampuunnn... simple?! Dari Hong Kong!", itulah ekspresi saya. Yup, coz for me man is like unfinished puzzle. Ini jenis puzzle yang paling complicated yang pernah aku temukan.


Tapi katakanlah apa yang ditulis di p. 159 itu bener. Bahwa man is simple. Lalu dipadukan dengan pendapatku bahwa man is complicated. Maybe the best conclusion would be "man is simple in his unique complicatedness.."




P.S. Ditulis dengan agak gleyengan kpalanya... @_@

No comments:

Post a Comment