Wednesday, February 01, 2012

Apa ya padanannya? #2

Setelah kemaren aku ngepost nama empat tanaman dalam bahasa Indonesia, English, dan German, kali ini aku akan share lebih banyak nama lagi. Sebagian besar yang kemaren kupost kurasa agak sulit untuk ditemukan di Indonesia, tapi kali ini --kurencanakan-- akan berbeda! 

Tentu kita sangat lazim ngeliat bunga tapak dara (Javanese) atau bunga tembaga (Sundanese). Lalu gimana dengan kembang esok-sore (pagi-sore) yang mekar di sore hari dan melayu di pagi harinya kemudian? Atau buah yang di Jawa disebut dengan nama ceplukan (atau ciplukan)?

Okay.. Let's start!


  • Kita mulai dari yang paling populer bahkan bahasa inggrisnya juga! Dia adalah kembang esok-sore (Javanese) atau bunga pukul empat (setauku ini nama resminya dalam bahasa Indonesia). Dalam bahasa inggris dia disebut four o'clock --macam tinggal di translasi aja dari nama bahasa Indonesianya--. Sampe sebelum perjalananku ke Berlin, aku mengira bunga ini cuman punya warna putih, merah atau pink, kuning, dan kombinasinya. Jadilah aku kaget sekaligus happy ketika di Berlin menemukan ada bunga ini yang warnanya orange.. Warna orange ini berkombinasi dengan warna lainyang udah lazim kutemui. Jadinya?? It was so beautifuuuulllll!! XD
  • Selanjutnya adalah tapak dara atau bunga tembaga. Tanaman bunga satu ini disebut madagascar periwinkle atau rose periwinkle dalam bahasa Inggris. Bunga ini juga suka disebut vinca rosea --misalnya di Italia dan beberapa negara lain--
  • Selanjutnya adalah tanaman buah, yaitu ceplukan atau ciplukan (Javanese). Dalam bahasa inggris, tanaman ini --dan buahnya-- punya beberapa sebutan yang dipake, yaitu cutleave groundcherry, wild tomato, dan winter cherry. Sampai hari ini aku blom tahu apa nama resminya dalam bahasa Indonesia. Ketika aku cari di KBBI dalam Jaringan dengan keywords ciplukan dan ceplukan, hasilnya nihil! Mungkin musti nanya ke guru B. Indo atau temen yang kuliah di sastra atau bahasa Indonesia... Believe it or not! Ketika aku berkunjung ke Berlin, aku nemu buah ini dijual di supermarket! Harganya? Untuk sekotak kubus dengan ukuran kira-kira 7x7cm --tanpa diplenet-plenet dan masih dengan bungkus buahnya-- dihargai €0,69! Alhamdulillah kita hidup di Indonesia... dimana ceplukan bisa kita dapetin gratis di sawah-sawah... =)
  • Selanjutnya adalah tanaman yang pertama kali aku liat pas aku masih kecil banget di rumah sodaraku di kampung halaman --Klaten--. Sejak itu --apa lagi tahun-tahun belakangan-- aku makin jarang ngeliat tanaman ini. Aku gak pernah tahu apa nama tanaman ini, cuman bisa kugambarkan kalo dia ini pohonnya agak tinggi dan bunganya aneh! Bunganya ini --kalo bsia disebut bunga-- panjang-panjang macam seutas tali yang bagian luarnya itu halus warnanya merah. Belakangan aku tahu tanaman ini disebut dengan tassel flower atau velvet flower dalam bahasa Inggris dan lebih beken lagi disebut love-lies-bleeding. What a dramatic name! I guess it comes from its blood-red blooms... Dan aku baru tahu --ketika aku nulis post ini-- bahwa namanya dalam bahasa Indonesia adalah Kastoyan! Hmmm... strange name.. And guess what?! Si love-lies-bleeding ini ada juga yang warnanya ijo --dan tidak cocok sama skali menyandang nama love-lies-bleeding. Huft..--

four o'clock (English)
    Kastoyan (Indonesian)




vinca rosea (Italian)
ceplukan (Javanese)















Physalis Kolumbien (aka ceplukan dari Colombia) was priced -.69!

No comments:

Post a Comment