Lanjutan Crita Nanem Mint

Seminggu sudah itu mint cuttings kurendam di air (see previous post "Menanam Mint"). Hasilnya akar-akar udah pada muncul di semua cuttings. Panjang akar sangat bervariasi. Ada yang nyampe lebih dari 5 cm, tapi lurus-lurus aja. Tapi ada juga yang cuman skitar 2,5 cm tapi dia punya jrabut-jrabut --maksudnya akarnya bercabang-cabang--. Dodolnya adalah... aku lupa ngefoto akar-akar pas sebelum aku tanam di tanah! Huffftttt... 

Menanam Mint

Pada awalnya ide nanem mint gak ada di kepalaku. Hal ini karena aku sendiri --pun bisa dibilang penyuka mint-scented tea-- gak terlalu gandrung dengan herb satu ini. Selain itu, aku juga punya pikiran bahwa mint bisanya idup di daerah berhawa sejuk --fyi, rumahku di Jakal skitar km 8 yang notabene gak terlalu sejuk lately--. Aku justru sangat gandrung sama basil --since I love pesto!--. Nah, trus gimana dong critanya sampe akhirnya aku nanem mint juga?

terjebak quiz ;)

Jadi, pas aku cari-cari petunjuk tentang cara bikin container, aku nyasar di web-nya majalah GADIS. Memang bener bahwa di situ ada juga artikel tentang bikin container --dari kardus bekas--, tapi kemudian ada satu pertanya'an yang menarik perhatianku di web itu. Pertanya'an itu adalah "Jenis Dessert Apakah Kamu? --yak dan aku mendadak jadi remaja yang sedang mencari jati dirinya lewat makanan!--. Lucu skali kan??!!


"Jenis Dessert Apakah Kamu?" adalah salah satu quiz di web GADIS. Juga dasarnya aku yang iseng banget! Aku layanin aja itu quiz... Hehehe...

butiran debu

namaku cinta ketika kita bersama

berbagi rasa untuk selamanya

namaku cinta ketika kita bersama

berbagi rasa sepanjang usia

hingga tiba saatnya aku pun melihat

cintaku yang khianat, cintaku berkhianat

My first self-made container

Hari minggu kemarin akhirnya aku merealisasikan sebuah ide yang udah hinggap di kepalaku sejak akhir tahun 2007 –wow, so long!—. Sedikit kegiatan kreatif, yaitu membuat container alias box dari kertas karton. Tentunya kita udah sering liat boxes cantik yang lazim dipakai sebagai pembungkus kado. Nah, dia inilah yang pengen aku buat...

Apa ya padanannya? #2

Setelah kemaren aku ngepost nama empat tanaman dalam bahasa Indonesia, English, dan German, kali ini aku akan share lebih banyak nama lagi. Sebagian besar yang kemaren kupost kurasa agak sulit untuk ditemukan di Indonesia, tapi kali ini --kurencanakan-- akan berbeda! 

Tentu kita sangat lazim ngeliat bunga tapak dara (Javanese) atau bunga tembaga (Sundanese). Lalu gimana dengan kembang esok-sore (pagi-sore) yang mekar di sore hari dan melayu di pagi harinya kemudian? Atau buah yang di Jawa disebut dengan nama ceplukan (atau ciplukan)?

_cinta kan membawamu kembali_

Cinta Kan Membawamu Kembali

Lagu itu adalah lagu yang sangat aku suka sejak aku masih pake seragam putih-biru. Lagu Cinta Kan Membawamu Kembali menurutku adalah salah satu lagu terbaik yang dipunya Dewa 19 --dan pun udah gonta-ganti vocalist, yang paling ok untuk nyanyi'in ini tetep aja Ari Lasso. Hehehe..--. Aku mendadak pengen lagi memutar lagu ini setelah kemaren pagi aku liat di tv ada satu boyband Indo yang nge-remake lagu ini. And! Surprisingly it was great.... Hahahaha.... *sbegitu skeptisnyakah saya terhadap boyband-girlband Indo* =D