Pada awalnya ide nanem mint gak ada di kepalaku. Hal ini karena aku sendiri --pun bisa dibilang penyuka mint-scented tea-- gak terlalu gandrung dengan herb satu ini. Selain itu, aku juga punya pikiran bahwa mint bisanya idup di daerah berhawa sejuk --fyi, rumahku di Jakal skitar km 8 yang notabene gak terlalu sejuk lately--. Aku justru sangat gandrung sama basil --since I love pesto!--. Nah, trus gimana dong critanya sampe akhirnya aku nanem mint juga?
Jadi gini, ini semua gara-gara basil! Memang basil ini!
Lho, kok bisa?! Iya.. Jadi beberapa waktu lalu setelah ngeliat perkembangan sweet genovese basil yang kutanem dari biji, which is very slow and I insist not to use any of fertilizer except compost, akhirnya aku ngelirik juga ide cara nanem basil yang diajarin Hilmar --ayah Silke-- pas aku mengunjunginya bareng Silke ke Langenlois. Idenya adalah menanam dari cutting alias potongan langsung ke tanah. Jadi beberapa waktu lalu akhirnya aku memutuskan untuk nyoba nanem basil dari cutting. Seperti biasa, aku mengawali perjalanan ini dengan googling. Aku nemu penjelasan cara nanem basil dari cutting. Ternyata lebih enak kalo di tarok dulu di air sampai akarnya tumbuh, baru kemudian dipindah ke pot. Monggo berkunjung ke lapak ini untuk membaca artikelnya. Kurasa ide ini menarik karena kita bisa langsung mengamati tumbuhnya akar --good idea for an impatient gardener like me--. Balajar udah, skr giliran cari cutting basilnya. Dari mana dapet cutting? Dari supermarket tentunya! Hahahaha...
Akhirnya aku berkeliling 3 supermarket di Jogja yang aku tahu biasanya punya stok basil. Tapi dasarnya blom jodo ya... Aku gak nemu satu pun basil! Gosh!! Udah hampir hopeless dan hampir memutuskan untuk pulang tangan hampa ketika aku ngeliat mint di supermarket terakhir yang kukunjungi. Iseng-iseng aja aku liat-liat dan aku surprise ketika aku mendapati di bundelan mint yang kupegang ada akarnya! Woooowwww... Poetjoek di tjinta oelam poen tiba.. =))
Maka kuputuskan untuk tidak pulang dengan tangan hampa. Aku akan bawa mint pulang --itung-itung tombo loro, kalo gak idup yak udah..--. Secara khusus aku milih mint yang bundelannya paling kecil --biar gak mubazir-mubazir amat-- dan dapet satu bundelan yang udah agak lucek dengan harga skitar 1.700. Beberapa potong batang mintnya udah ada yang punya akar. Sip! Gonna be a good start..
day #1: akar bawa'an pas beli |
Cutting cuman butuh waktu untuk beradaptasi dan yang lebih penting lagi, mereka butuh menyesuaikan bentuknya-ukurannya di kondisi yang baru. Mereka menggugurkan daunnya lebih cepat dalam rangka menyesuaikan diri biar mereka bisa bertahan hidup. Hmmm... sesi-sesi gardening ini makin mirip pelajaran biologi aja.. Hehehe... =D
day #4: just like human, plants also adapt with new environment |
- Mereka berkembang biak dengan cepat. Bahkan ada yang menulis invasive!
- Untuk jenis peppermint ternyata biasanya gak punya biji! Hal ini karena dia adalah hybrid plant hasil persilangan antara spearmint dan watermint.
- Diantara watermint, peppermint, dan spearmint yang paling gampang kubedakan adalah watermint. Dia warna daunnya ijo dengan semburat ungu ditepiannya.
- Peppermint dan spearmint sejauh aku membaca punya beberapa perbedaan, antara lain 1) Spearmint berbiji, peppermint enggak --steril--; 2) Bunga spearmint warna putih atau pink, peppermint berbunga warna ungu; 3) Tulang daun peppermint berwarna lebih tua --agak kemerahan kata wiki--; dan 4) Wangi spearmint lebih lembut daripada peppermint.
- Jenis-jenis mint gak cuman tiga itu, masih ada banyak lagi.
dreaming of enjoying self-produced mint tea =) |
sudah tahu jenis mint-nya ???
ReplyDeleteaku juga lagi nyoba nanam basil dtt(hari ini mulai nongol dari dalam tanah):)
hehehe... blom tau =D
Deletedan dia pada kahirnya mati --bisa dicek ceritanya di post lanjutan ttg menanam mint--.. =(
aku nanem basil dari biji dan tumbuh subur. kurasa nanem basil sendiri itu sangat bermanfaat, soalnya bisa bikin pesto sendiri di rumah. enak! apalagi klo basilnya pilih yang sweet genovese..
Mau nanya dong itu belinya di supermarket mana kak? Aku dijogja juga nih
ReplyDeleteKalo mint itu gampang dicarinya. Banyak disediakan di supermarket macam Super*ndo, Lott*mart, Gi*nt. Di amplaz juga kayanya ada.. ;)
DeleteSuka tulisan my. Detail & informatif
ReplyDeleteTerima kasih.. =)
Deleteuntuk airnya pake air biasa ato ab mix gitu ya ??
ReplyDeleteair biasa... tips tambahan: ganti air setiap hari.. ;)
Deletekeren nih tesisnya
ReplyDelete