sore ini aku mengirimkan sms ke ibuku hanya untuk menanyakan apakah sebaiknya aku memenuhi sebuah undangan. sesederhana itu. tapi gak pernah jadi sederhana untukku.
setelah saling berbalas sms beberapa kali. ibu masih bertanya ini dan itu. dan sekarang aku sedang menunggu balasan berikutnya. sambil bertanya-tanya apakah aku akan dijinkannya.
aku gak bisa duduk tegak lagi sambil menunggu. aku melipat tananku di atas meja, siap menjadikannya alas untuk kepalaku. lalu meletakkan keningku di atas tangan yang terlipat.
cuman suara tetes air dari kamar mandi yang terdengar.
dan dalam diam, aku menyadari satu hal. bahwa aku ternyata berharap untuk diijinkan. bahwa aku berhadap agar mendapat kemudahan untuk memenuhi undangan itu.
ya... mungkin itu suara hatiku yang sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment