Love can be a many splendored thing
Can't deny the joy it brings
A dozen roses, diamond rings
Dreams for sale and fairy tales
It'll make you hear a symphony
And you just want the world to see
But like a drug that makes you blind,
It'll fool ya every time
The trouble with love is
It can tear you up inside
Make your heart believe a lie
It's stronger than your pride
The trouble with love is
It doesn't care how fast you fall
And you can't refuse the call
See, you got no say at all
Now I was once a fool, it's true
I played the game by all the rules
But now my world's a deeper blue
I'm sadder, but I'm wiser too
I swore I'd never love again
I swore my heart would never mend
Said love wasn't worth the pain
But then I hear it call my name
Every time I turn around
I think I've got it all figured out
My heart keeps callin' and I keep on fallin'
Over and over again
The sad story always ends the same
Me standin' in the pourin' rain
It seems no matter what I do
It tears my heart in two
Itu yang dibilang Kelly Clarkson soal C-I-N-T-A di lagunya the Trouble with Love is. Ada sedikit cerita, waktu itu aku baru Ym!an sama chairmate-ku pas SMA, ngomongin soal pacar. Terus... sampe’lah kami pada sebuah kalimat:
“love’s suck”
Dia bilang gitu at that time, dan aku bilang aja:
“not really”
She replayed:
“oh, really?” dengan agak gak percaya
Setelah percakapan itu aku jadi kebayang-bayang kalimatnya dia yang “love’s suck” itu,
Is love really suck?
Cinta punya artian yang luas. Terlalu luas untuk diartikan sebagai co’ or ce’ yang begitu special buat kita. Bahkan ketika cinta yang dibicarakan memang dibatasi dalam lingkup itu, masih terlalu berlebihan menurutku untuk bilang “love’s suck”.
Inget gak waktu pertama kali kita ketawa bareng sama co’ or ce’ kita (atau yang lagi single mantan)? Inget gak waktu pertama kali marahan? Inget waktu baekan lagi setelah itu? Inget waktu (kalo pernah mutusin) kita bilang: “kaya’nya kita temenan aja deh”? Inget waktu mantan (kalo yang punya) bilang: “kaya’nya kita temenan aja deh”? Inget gak hari-hari yang kita lalui setelah putus (kalo yang pernah putus)?
Waktu kita ketawa bareng, kita belajar membagi kebahagia’an kita. Dari marahan, kita bisa blajar menyesuaikan diri. Pas baekan, kita bisa blajar komunikasi. Waktu mutus, kita jadi menyadari bahwa pada dasarnya manusia itu lemah, bahwa ternyata kita juga bisa berkata-kata lembut. Waktu diputus, kita jadi bener-bener tahu bahwa ternyata kita bisa menyayangi orang lain. Waktu melewati hari-hari setelah putus kita belajar melalui “badai”, kita blajar untuk melepaskan (pun kadang berhasil, kadang enggak. hehe...)
Terlalu banyak hal yang diajarkan cinta ke kita... Terlalu banyak sampe’ kadang kita gak nyadar bahwa cinta ngajarin kita sesuatu,
Something’s precious...
Dan apa kita masih bisa bilang: “LOVE’S SUCK!” ??
Recommended reading: http://ceritacintadjengwidz.wordpress.com/2010/05/06/laconic-1/ *halah... malah ngiklan...*
ReplyDeleteBtw aku punya 2 blog, yg satu yg kmaren kamu komen, yg satunya yg itu di atas, ngomongin cinte2 sama pacar... XD
Blogmu aku 'pajang' di links-ku ya... ;)
Hahaha... boleh kok ngiklan. Silakan aja blog-ku di'pajang' di link-mu.. keep sharing.. =D
ReplyDeleteHmmm.... cinta tetaplah menjadi bagian yang begitu bermakna dalam perjalanan hidup manusia. Manusia hidup karena Cintanya Tuhan pada manusia, seorang bayi menjadi manusia dewasa karena cintanya orang tua pada anak2nya.... Cinta seseorang kpada Tuhannya menjadi berlipat ketika cintanya yang berlebihan kepada pasangannya dinetralkan sementara dengan adanya putus cinta....
ReplyDeleteLuar biasa memang si CINTA... maka belajar memaknai cinta akan menimbulkan berjuta hikmah yang memperindah untaian kisah hidup seorang manusia... :)
hmm, boleh dong, bagi2 tips biar tetep terjaga semangat nulisnya,hehehe...... :D
@ Bayu: Kmu mo minta tips berapa? seribu? dua ribu? sepuluh ribu? Hehehe... Aku g punya tips khusus, Bay.. nulis aja masih kadang iya, kadang enggak.. kmu tuh yang mustinya ngasih tips.. ;p
ReplyDelete